/*------------------------- ------------------------------------------------ */

Thursday, December 14, 2006

Umar & Amir


umar dan amir adalah saudara kandung, umar sang kakak yang beda dua tahun dari amir. Sejak kecil umar hidup menggembala bersama amir sang adiknya di lapangan setiap pulang dari sekolah. Tetapi setiap menggembala, Si umar selalu meninggalkan adiknya sendirian, dia pergi bermain layangan dan lainnya. Meskipun sang kakak telah melakukan hal itu, si amir tetap sabar . Itulah yang membedakan sifat keduanya.

suatu saat kambing yang mereka gembalakan hilang seekor. Spontan saja bapak mereka mengamuk dan menuduh umar pelakunya, itu karena sifat umar yang selalu banyak negatifnya. Melihat ayahnya geram, amir melindungi umar yang mana akan di pukuli keras keras.
Karena amir menghalangi, akhirnya ayah mereka kalab, dan mengirim mereka keduanya ke pondok pesantren.

setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya amir menamatkan pendidikannya di pesantren, dan umar tidak mau ditinggal kan sendirian. Diam -diam umar mengikuti adiknya yang pulang karena tamat pendidikan. Muncul lah sifat jahatnya, ia sangat iri dengan amir. Waktu di perjalanan ia diajak ke sebuah sumur tua dan di dorong kedalamnya. setelah yakin tak ada suara amir yang minta tolong, si umar meneruskan perjalanan pulang ke rumahnya.

percaya atau tidak, di dalam sumur ada 2 jin yang suka memangsa manusia. Mereka bertanya kepada amir, "lihatlah, saudaramu sendiri melemparmu ke dalam sumur ini, tidakkah kau ingin membalasnya?" si amir bilang, "bagaimanapun dia adalah saudara saya, untuk apa saya membalas? kalo memang Allah berkenan aku hidup, aku akan selamat dari sini" sahut amir.

"kau tinggal pilih, dimakan olehku atau membalas dendam dengan bantuanku" kata jin itu
"tidakkah kamu mengerti, Allah lah jawabanku sehingga hal yang diajarkan oleh Nya lah yang akan aku lakukan"
"kalo begitu bersiaplah kau untuk kumakan, tapi aku akan kabulkan 1 permintaan terakhir untukmu" sahut jin itu geram
"aku ingin setelah kau makan aku, kau akan bertobat dan jaga saudara serta keluargaku"

mendengar kata-kata amir, jin itu merasa aneh seorang manusia yang ditemui saat ini sangat berbeda dengan manusia-manusia sebelumnya, akhirnya jin itu minta maaf dan membiarkan amir kembali, kali ini ia tidak kembali ke rumahnya melainkan ke pesantren kembali dan mengabdikan diri disana

suatu hari ayah, dan umar ke pesantren mereka ingin minta obat untuk kesembuhan ibunya dan ingin menemui guru mereka, tapi yang mereka temui ternyata amir saat itu lah pertemuan mereka kembali terjadi umar mengakui kesalahannya dan ibunya pun kini sembuh kembali Betapa Allah telah merencanakan semua itu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Copyright © 2006 - 2007 Blog ARies